Tuesday, July 21, 2009

Antara michael jackson & Marwa al-Sharbini...


perginya seorang syahidah
mulianya hidupmu kerana mempertahankan syariat Tuhanmu..maafkan kami tidak ambil peduli!

fwd from my emel
moga menjadi iktibar dan keprihatinan bersama

Sedih. Miris. Itulah yang saya rasakan ketika melihat tayangan
pemakaman the King of Pop, Michael Jackson yang begitu gegap gempita di
televisi-televisi kita sepanjang hari kemarin. Beberapa stasiun tv
bahkan bela-belain menayangkan tayangan eksklusif langsung dari AS
acara penghormatan terakhir bagi si Raja Musik Pop sampai pagi ! Dan
entah berapa juta mata masyarakat Indonesia yang rela menahan kantuk
demi menyaksikan acara itu.

Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia.
Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung pemakaman
seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena
mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang
sedang mengandung tiga bulan, wafat akibat ditikam sebanyak 18 kali
oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan
anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di
televisi-televisi Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim,
bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang
menimpa Marwa.

Picture (Metafile)

Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa ke tempat
peristirahatannya yang terakhir, memang tidak sebanyak orang yang
menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan
superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa adalah lambang jihad seorang
muslim. Marwa mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah
yang mematuhi ajaran agamanya meski untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan
kesaksian atas kasusnya. Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama
Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan
jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang
Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di
persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam
Marwa
berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah
terkena tembakan kaparat keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja
menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit
Dresden.



Picture (Metafile)

Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin
dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban
adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam
dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi
korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh
seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita kemarin cuma dijejali dengan
pemberitaan seputar pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu.
Tak ada berita pemakaman syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat
sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya.
Tak ada tangis kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa …
karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya.
Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku,
maafkan kami jika kurang peduli …

No comments: